🔍 Masalah Kinerja — Apa yang Mungkin Anda Alami

 

☐ Operasional kesulitan mencapai target produksi atau keuangan secara konsisten.

☐ Meskipun telah dilakukan inisiatif efisiensi, produksi tetap fluktuatif dan seringkali tidak mencapai target atau anggaran.

☐ Titik bottleneck terus berpindah — minggu ini masalahnya di pengeboran, minggu depan di pengangkutan atau pabrik.

☐ Tim harus menangani masalah mendesak setiap hari, prioritas berubah secara konstan, dan tidak ada rencana yang jelas dan stabil.

☐ Rencana tambang mingguan sering menjadi usang dalam hitungan hari — memerlukan revisi terus-menerus.

☐ Ketegangan antara perencanaan dan operasional meningkat — tim di garis depan tidak benar-benar “memiliki” rencana tersebut.

☐ Akuntabilitas sulit ditegakkan; kepercayaan dan kerja sama menurun di seluruh departemen.

☐ Manajer kewalahan — lebih banyak rapat, lebih banyak laporan, tetapi kurang kontrol atas aliran sebenarnya.

☐ Perbaikan tidak bertahan lama — keuntungan memudar, dan masalah baru terus muncul.

 

⚠️ Jika Anda mencentang 3 atau lebih…

 

Anda tidak sendirian — tetapi Anda meninggalkan output dan keuntungan di meja.

Penyebab utamanya? Sebagian besar tambang masih beroperasi dalam silo, dengan setiap departemen didorong untuk memaksimalkan efisiensi masing-masing. Namun, dalam sistem kompleks seperti pertambangan:

Memaksimalkan bagian-bagian ≠ memaksimalkan sistem.

Akibatnya: aliran yang tidak stabil, kinerja yang tidak dapat diprediksi, dan beban manajemen yang berlebihan.